Jumat, 12 Agustus 2016

Kesempatan terbaru

Sudah menjelang jam 1 pagi. Dengan kipas angin menyala tak seperti malam kemarin ataupun beberapa malam yang berlalu. Jendela kamar dengan berhadapan langsung pada gedung tinggi di sebelah flat. Gelap arah mata memandang, bukan melamun. Namun mencoba mengamati lampu dari ujung sana.
Mengingat keindahan nyala lampu pemukiman di wilayah lereng pegunungan pada malam hari. Menatap kagum dari balik jendela bis malam antar kota. Romantis bukan?
Beberapa jam lalu aku bertemu dengan teman lama, lama tak jumpa dan selalu ada cerita seru saat bertemu. Ia berasal dari Filiphina, dengan agama Nasraninya yang kuat.
Cerita di mulai dari rencana setelah selesai masa kerjanya di Hong Kong.  Berbekal informasi dan persiapan cukup matang, Ia memutuskan untuk bekerja di Macau. Salah satu yang ia inginkan adalah jam kerja yang fleksible, karena dengan jam kerja tersebut Ia bisa mengajar di salah satu gereja disana. Selain itu, Ia ingin bisa mengajak anak semata wayangnya tinggal beberapa bulan di Macau.
Seperti yang ada dalam pikiranku, bahwa hal baru yang baik harus segera dimulai. Mungkin itu juga berlaku bagi temanku ini. Dengan keputusannya yang penuh resiko, karena ia akan bekerja di Negara yang minim perlindungan terhadap pekerja asing. Namun tekad dan keyakinannya sudah utuh.
Satu yang aku patut contoh darinya, ilmu agama. Ia terus mempelajari kitabnya, dari ini aku selalu termotivasi. “Keimanan itu bertambah dengan belajar agama, sudah mengetahui Islam adalah agama yang hak. Masih malas-malasan dibanding Ia yang Non-Muslim?”
 
***
Waktu terus berjalan. Keinginan akan semakin berubah sesuai situasi dan kondisi. Dan rencana patut ditentukan lebih awal.
Alhamdulillah hingga saat ini ada kemungkinan terbaik dari keputusanku, pada bulan februari aku masih ingin secepatnya pulang. Ya, karena target kepulangan di tahun 2016 harus terlaksana. Namun, qodratullah aku harus bertahan hingga tahun depan. Ada beberapa alasan, yang terbaru adalah untuk memperbaiki data dokumen perjalanan serta dokumen tinggalku.
Dari beberapa informasi yang ku dapat, ada kemudahan untuk menyelesaikan perbaikannya disini daripada di Indonesia. Ya, karena terbayang bagaimana kerumitan disana, maka akan kucoba menyelesaikannya disini.
Sampai saat ini, aku masih berusaha mendapatkan informasi terbaik. Semoga ada kemudahan hingga semua telah benar dan sesuai. Aamiin
 

Antrian menunggu Bis malam di Tai O menuju Hong Kong