Sudah
menjelang jam 1 pagi. Dengan kipas angin menyala tak seperti malam kemarin
ataupun beberapa malam yang berlalu. Jendela kamar dengan berhadapan langsung
pada gedung tinggi di sebelah flat. Gelap arah mata memandang, bukan melamun.
Namun mencoba mengamati lampu dari ujung sana.
Mengingat
keindahan nyala lampu pemukiman di wilayah lereng pegunungan pada malam hari.
Menatap kagum dari balik jendela bis malam antar kota. Romantis bukan?
Beberapa
jam lalu aku bertemu dengan teman lama, lama tak jumpa dan selalu ada cerita
seru saat bertemu. Ia berasal dari Filiphina, dengan agama Nasraninya yang
kuat.
Cerita
di mulai dari rencana setelah selesai masa kerjanya di Hong Kong. Berbekal informasi dan persiapan cukup
matang, Ia memutuskan untuk bekerja di Macau. Salah satu yang ia inginkan
adalah jam kerja yang fleksible,
karena dengan jam kerja tersebut Ia bisa mengajar di salah satu gereja disana.
Selain itu, Ia ingin bisa mengajak anak semata wayangnya tinggal beberapa bulan
di Macau.
Seperti
yang ada dalam pikiranku, bahwa hal baru yang baik harus segera dimulai.
Mungkin itu juga berlaku bagi temanku ini. Dengan keputusannya yang penuh
resiko, karena ia akan bekerja di Negara yang minim perlindungan terhadap
pekerja asing. Namun tekad dan keyakinannya sudah utuh.
Satu
yang aku patut contoh darinya, ilmu agama. Ia terus mempelajari kitabnya, dari
ini aku selalu termotivasi. “Keimanan itu bertambah dengan belajar agama, sudah
mengetahui Islam adalah agama yang hak. Masih malas-malasan dibanding Ia yang
Non-Muslim?”
***
Waktu
terus berjalan. Keinginan akan semakin berubah sesuai situasi dan kondisi. Dan
rencana patut ditentukan lebih awal.
Alhamdulillah
hingga saat ini ada kemungkinan terbaik dari keputusanku, pada bulan februari
aku masih ingin secepatnya pulang. Ya, karena target kepulangan di tahun 2016
harus terlaksana. Namun, qodratullah aku harus bertahan hingga tahun depan. Ada
beberapa alasan, yang terbaru adalah untuk memperbaiki data dokumen perjalanan
serta dokumen tinggalku.
Dari
beberapa informasi yang ku dapat, ada kemudahan untuk menyelesaikan
perbaikannya disini daripada di Indonesia. Ya, karena terbayang bagaimana
kerumitan disana, maka akan kucoba menyelesaikannya disini.
Sampai
saat ini, aku masih berusaha mendapatkan informasi terbaik. Semoga ada
kemudahan hingga semua telah benar dan sesuai. Aamiin