Senin, 20 Juni 2016

Di Hong Kong


"Merantaulah... Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup asing (di negeri orang)." Imam Syafi'i

Ramadhan puasa ke-16, dengan cuaca cerah serta udara sedikit panas. Alhamdulillah, purnamapun nampak sejak kemarin. Ini Ramadhan ke-3 yang ingin benar-benar ku nikmati disini, cita-cita untuk segera pulang ke tanah air menjadi salah satu sebab.

Minggu, 19 Juni 2016. Setelah menyelesaikan tugas magang di kedutaan, ada kesempatan langkah yang harus diambil. Bertemu dengan seorang penulis berita di media nasional. Ia berkunjung ke Hong Kong bersama pejabat pariwisata Indonesia.

Dengan tujuan menggali ilmu dari dia, dan berakhir pada keakraban diantara orang-orang "asyik" yang sudah lama ku kenal.

Ya, mereka adalah para pemimpin muda yang berhasil membagikan ilmu serta kebaikan dalam diri untuk lingkungan sekitarnya.

Merantau adalah keputusan masing-masing dari kita berenam. Dari lama menikmati prosesnya ada banyak cerita. Ini akan menjadi bekal untuk aku bagikan ke anak-anak desa.

Aku selalu merasa bangga kepada mereka yang mau mengabdikan diri berbagi, mengajar di desa-desa. Karena memang itulah yang aku butuhkan saat tinggal di desa wilayah Kabupaten Malang.

Kesempatan anak desa untuk di ajari lebih dari buku tulis, menambah wawasan dunia luas, serta motivasi seorang untuk dijadikan panutan. Itu semua akan sangat berharga di dalam kelas-kelas sekolah dasar pedesaan.

Pendidikan bukan melulu soal abjad dan angka, kepemimpinan serta panutan perlu diberikan.

Anak desa kini telah bertransformasi menjadi pemuda gaya metropolitan,
Tanpa pemahaman jelas manfaat sebuah kemajuan,
Gamang
Melangkah layaknya bos,
Hati serta iman ciut keropos,
Wahai jaman yang terus terasa gusar,
Siapkan para pengajar untuk generasi agar tak suram.
(Sai Wan Ho - Hong Kong)

Jangan lupa bersyukur hari ini. Inginku terus bisa mencari ilmu dari kalian yang tak membedakan orang. Terus menjadi inspirasi untuk siapapun.
(Mas Arief-Mas Wahyu-Alfath-Mbak Lita-Mounda)
Barakallahu fiykum.

Terimakasih untuk waktu dan kesempatan berbaginya. Untuk setiap moment yang Allah Ta'ala beri.

(Choi hung-New Teritoris "blue sky")








Jumat, 17 Juni 2016

Jajaran orang yang pergi

Hay perpisahan! Tak bosan kau menemuiku lagi? Aku masih terus belajar memahami kehadiranmu.

Dalam 2kali minggu ini aku benar-benar ingin bersama partner terbaik. Dia kakak, teman, tempat aku ngomong apapun, orang penuh ide baru yang berkolaborasi dengan satu lagi partner terbaik. Mereka kombinasi sempurna yang sangat ngerti aku.

Ia akan segera hengkang dari negeri ini untuk melanjutkan mimpinya di tanah air sebagai desainer muslimah terbaik sekligus menemukan sosok imam yang telah ia istiharakan.

Bertiga selama kurang lebih tiga tahun. Dari mengerjakan tugas, project, hingga gantian pakai laptop. Kita saling percaya. Mungkin dari belasan anggota Maroon, hanya bertiga yang sangat baik bagiku. 

Perpisahan kali ini terlalu tak ku inginkan. Waktu, dimana dimensi yang terus berputar -- berubah dengan ataupun rencana. 

Ada seorang lagi yang tiba-tiba juga akan pergi. Ini akan menambah deretan nama orang "asyik" yang meninggalkanku.

Dengan beberapa kalimat, Kak Nining berhasil membujuk senyumku hadir. Ya, perpisahan hakiki bukan di dunia ini. Namun di akhirat kelak, saat syurga dan neraka menjadi pemisahnya. Kalimat yang menjadi prinsip untuk tegar oleh perpisahan.

"Cari aku jika tak kau temukan diri ini di syurga bersamamu."

Untuk kamu yang tak mau kepergianmu aku beritahu kesiapapun. Semoga waktu yang tersisa ini berhasil kau lalui. Dan aku bisa banyak membantu, walau aku tau kamu mampu tanpaku. Setidaknya, perpisahan akan aku siapkan dengan itu.

Sayang kalian tanpa melihat kekurangan yang ada pada diri masing-masing. Karena yang ku tau kalian adalah Muslim terbaik yang aku temui di Negeri ini. Kalian menjadi contoh untuk aku melanjutkan pekerjaan selanjutnya. 

Jadi, akupun tak butuh waktu lama untuk bisa melepas kalian satu persatu. Terimakasih telah hadir dipertemuan terbaik hidup ini. Siapapun partner selanjutnya dalam hidup kalian, semoga orang terbaik yang Allah Ta'ala kirim kepada kalian. Dan aku. Tetap menjadi inspirasiku. 
 

(Pegunungan di wilayah Yiu Tung -Sau Kei Wan. Hong Kong)