Jumat, 17 Juni 2016

Jajaran orang yang pergi

Hay perpisahan! Tak bosan kau menemuiku lagi? Aku masih terus belajar memahami kehadiranmu.

Dalam 2kali minggu ini aku benar-benar ingin bersama partner terbaik. Dia kakak, teman, tempat aku ngomong apapun, orang penuh ide baru yang berkolaborasi dengan satu lagi partner terbaik. Mereka kombinasi sempurna yang sangat ngerti aku.

Ia akan segera hengkang dari negeri ini untuk melanjutkan mimpinya di tanah air sebagai desainer muslimah terbaik sekligus menemukan sosok imam yang telah ia istiharakan.

Bertiga selama kurang lebih tiga tahun. Dari mengerjakan tugas, project, hingga gantian pakai laptop. Kita saling percaya. Mungkin dari belasan anggota Maroon, hanya bertiga yang sangat baik bagiku. 

Perpisahan kali ini terlalu tak ku inginkan. Waktu, dimana dimensi yang terus berputar -- berubah dengan ataupun rencana. 

Ada seorang lagi yang tiba-tiba juga akan pergi. Ini akan menambah deretan nama orang "asyik" yang meninggalkanku.

Dengan beberapa kalimat, Kak Nining berhasil membujuk senyumku hadir. Ya, perpisahan hakiki bukan di dunia ini. Namun di akhirat kelak, saat syurga dan neraka menjadi pemisahnya. Kalimat yang menjadi prinsip untuk tegar oleh perpisahan.

"Cari aku jika tak kau temukan diri ini di syurga bersamamu."

Untuk kamu yang tak mau kepergianmu aku beritahu kesiapapun. Semoga waktu yang tersisa ini berhasil kau lalui. Dan aku bisa banyak membantu, walau aku tau kamu mampu tanpaku. Setidaknya, perpisahan akan aku siapkan dengan itu.

Sayang kalian tanpa melihat kekurangan yang ada pada diri masing-masing. Karena yang ku tau kalian adalah Muslim terbaik yang aku temui di Negeri ini. Kalian menjadi contoh untuk aku melanjutkan pekerjaan selanjutnya. 

Jadi, akupun tak butuh waktu lama untuk bisa melepas kalian satu persatu. Terimakasih telah hadir dipertemuan terbaik hidup ini. Siapapun partner selanjutnya dalam hidup kalian, semoga orang terbaik yang Allah Ta'ala kirim kepada kalian. Dan aku. Tetap menjadi inspirasiku. 
 

(Pegunungan di wilayah Yiu Tung -Sau Kei Wan. Hong Kong)

2 komentar:

  1. adiiikkk maahhhh....bener-bener dah si hati beludru ini, kk udah sok tegar ini. Tapi begitu baca tulisan diatas mana bisa nahan bulir bening ini??? I luv u adeeekkk sayaangg...for the sake of Allah.

    BalasHapus
  2. I love u for sake of Allah Ta'ala kakak sayang. Bismillah, in shaa allah perpisahan ini karena Allah Ta'ala
    Semangat berjuang dari awal lagi

    BalasHapus