Rabu, 27 April 2016

Kelas Financial Planner.


Causeway Bay – Acara lanjutan program Training on Trainer dari kerjasama KJRI dengan FSB Indonesia berlanjut pada pertemuan ketiga di gedung Ramayana KJRI Hong Kong. Acara sebelumnya telah diikuti puluhan PMI dan telah mengaplikasikan kepada teman pekerja yang tak mengikuti program dengan memberikan quisioner data keuangan dan untuk mendapat kesimpulan, Bahwa keuangan mereka terkelola dengan sehat.

Tepat pada Minggu (28/2) jam 9.30 a.m acara dimulai dengan pemateri Ibu Isti Khairani, ST yang sukses menjadi Financial Trainer di Indonesia. Beliau memberi pelatihan dengan sangat sabar dan sistematis menjelaskan tahapan aplikasi QWP Academy.

Puluhan peserta masing-masing mendapat handbook yang disiapkan dari Indonesia, agar peserta bisa langsung praktek pada PC masing-masing. Tentunya pihak FSB sudah mempersiapkan acara untuk terus berkelanjutan.

“Kami sangat senang bisa datang langsung untuk memberi pelatihan kepada teman-teman disini. Saya pribadi mempunyai cita-cita ke luar negeri untuk berbagi ilmu, bukan sekedar untuk jalan-jalan. Alhamdulillah, diberi kesempatan pada hari ini.” Tutur Isti pada pembukaan acara.

Program kelas ini lebih banyak berdiskusi dan praktek. Telah terbentuk pengurus kelas dimana terdiri dari ketua, wakil, sekretaris. Dan sudah saling berhubungan dengan mentor di Indonesia melalui grub whatsapps.

Dari antusias para peserta membuat suasana sangat akrab dan waktu yang tersedia berguna dengan efektif. Sesi praktek pada jam 2 p.m dengan proses instal program, upload data, hingga menjadi sebuah laporan keuangan yang berjudul Financial Healt Check Up.

“Kami diberi materi yang sangat kreatif, dimana posisi utama peserta adalah sebagai ahli keuangan dan disamping itu harus bisa menjadi pengelola keuangan pribadi. Pemateri memberi sebuah kertas untuk diisi beberapa target, yaitu target sekarang, menengah dan 10 tahun kedepan.” Ungkap Nita, salah seorang peserta.

Training ini diharapkan dapat diaplikasikan kepada minimal 10 teman PMI dari masing-masing peserta dan kemudian bisa menyeluruh kepada PMI Hong Kong, sehingga tidak ada lagi PMI yang pulang dan kembali ke Hong Kong menjadi pekerja di sektor In-formal. (Nurma Yunita)
 
Jalur Tram North Point - Hong Kong Island
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar