Minggu, 10 Juli 2016

Memori untuk waktu

MF winter 2014 - time files 
Untuk hidup yang tak melulu soal cinta. Namun setiap hal yang dilakukan berlandaskan cinta, utama cinta kepada Tuhannya. Apakah masih ada yang meragukan kehadiran cinta?

Merasa kehilangan itu pasti saat tak jumpa menjadi hal baru. Dengan keadaan ini, ada sekelumit rasa untuk diobati. Bukan dibiarkan menjadi kerinduan dalam diam.

Minggu, 10 Juli 2016.
Terik mentari hari ini tak menghalangi meriahnya hari Raya 1437H di Hong Kong. Taman Lai Chi Kok Park - Mei Foo terlihat ramai dengan para Muslimah yang bersiap untuk merayakan hari besar umat Islam. 

Taman luas ini menjadi tujuan berkumpul dari sebagian orang Indonesia, selain Victoria Park - Causeway Bay. Sejak pagi mereka sudah mencari spot nyaman untuk berkumpul dan menjamu teman yang hadir. 

Layaknya lebaran di Indonesia. Para muslimah berpakaian terbaik, terbaru dan anggun. Hidangan khas raya pun tersedia lengkap. Kue hingga lontong sayur.

***
IMSA memilih spot di bukit rumput sekitar tenda putih Lai Chi Kok Park. Sejak jam 10 a.m para anggota bersiap di tempat dan mengkomunikasikan kepada anggota yang akan bergabung.

Dari MTR Exit A atau exit D bisa menjadi jalan keluar menuju tempat yang dituju. Melalui exit D akan terasa atmosfer lebaran sejak pintu keluar stasiun. Dengan berkumpulnya puluhan muslimah dengan menata alas serta perlengkapnya. Indonesia sekali.

Melalui exit A dengan jalur melewati apartment, lebih dekat namun uforianya sedikit berbeda. Karena agak sedikit sepi dari jalan exit D.

***
Saat berkumpul sudah tersedia berbagai hidangan khas. Ada satu hidangan yang menurutku istimewa yaitu empek-empek buatan Kak Cicih. Tak luput pertanyaan dan penjelasan tentang resep pembuatannya dari teman-teman yang hadir. Ada yang baru pertama kali menikmati masakan ini dan menjadi moment 'firstime'.

Berkumpul dengan seluruh keluarga IMSA, pasti ada pertanyaan "Dimana si Fulana?" Karena telat ataupun membagi jadwal untuk kunjungan ke tempat lain.

Saat pertanyaan itu muncul, ada seorang yang hatiku mencari namun otakku menahan tuk mengungkapkan.

Dia adalah Kak Ning. Minggu lalu ia telah meninggalkan Hong Kong. Mungkin bagi semuanya ini merupakan fase normal saat setiap orang datang dan pergi. Tapi kedekatan kita yang membuat berbeda, walau setiap hari komunikasi melalui kecanggihan yang ada. Munculnya rindu tetap hadir. 

Tenang... Ia sudah menikmati kebahagiaan bersama keluarga dan memulai hidup terbahagianya.

Setiap orang baik akan bersama orang baik, didoakan terbaik dan mendapat ganti baik. 

***
Hari spesial bersama orang-orang istimewa menikmati sajian terspesial. 

Durian. Buah yang disukai juga tidak disukai. Hari ini aku juga menemukan partner istimewa yang menyukai durian. Setiap orang yang sama tentang durian, itu menjadi hal terindah. Karena sulit menemukan orang yang sama, di musim durian banyak terjual di Wellcome Market. Ya, setelah mendapatkan dua hal spesial tersebut. Menikmati duriannya harus berada sedikit menjauh dari teman yang tidak menyukainya. Karena aromanya pun akan mengganggu.

Alhamdulillah, anggota IMSA banyak yang menyukainya. Hingga satu buah durian tak cukup untuk setiap orang. In shaa Allah next time lanjut dengan kebersamaan ini.

Syawal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar