Sabtu, 17 Desember 2016

Sepotong Roti selai Cokelat

Saat usia anak sekolah dasar, coklat adalah hal lumrah yang disukai. Tapi, hingga usia dewasa wanita-ice cream dan coklat menjadi hal penting dalam kehidupan. Terutama saat ini, tinggal di negeri rantau. Bukan hal aneh bagi seorang wanita dewasa.
Wanita. Ibu-Mbak adalah orang terdekat yang Alloh Ta'ala berikan dalam kehidupanku. Rantau menjadi jarak kita. Namun cara pikir kita selalu sejalan, pulang. Dan aku temukan wanita-wanita hebat disini. Yang selalu menjadi teman dalam kebaikan.
Saat satu persatu wanita itu pulang. Ada ketakutan dalam hati. "Akankah aku temukan lagi setelah mereka pergi jauh dariku?, wanita yang bisa saling memahami- memaafkan- menasehati bahkan bisa mengajak lebih baik dalam kehidupan." Yups, karena kodrat wanita adalah ingin dipimpin.
...

Teringat sepotong roti tawar dengan olesan cokelat di sebuah pagi.
Aku berjalan keluar gerbang besi gedung sekolah dasar di wilayah Rungkut Tengah- Surabaya. Hari itu jadwal kelasku olahraga pagi. Tepat setelah sholat subuh kita sudah memasuki ruang kelas. Unik menurutku, karena jam itu anak Lisa ran usia 10 tahun sudah di wajib kan berjalan sendiri di pagi gulita. Kenangan terindah. Tssah 
Usai jam olahraga, aku ada waktu istirahat untuk sarapan. Alhamdulillah, ada temen baru. Waktu itu aku anak pindahan, belum hafal setiap nama temen. Tapi ikut aja. Hhhi
Bekal "Roti selai coklat" adalah kesan manis dari persahabatan kita. Hingga aku ikut kerumahnya yang ternyata di gang sama dengan tempat tinggalku.
...

Menikmati hidup dengan berbagi adalah kebahagiaan.
Meresapi setiap proses yang dilalui dengan pembelajaran.
Begitu banyak cara untuk pengambilan keputusan dalam hidup.
Layaknya 'Roti selai cokelat', kamu bisa menyukai sejak awal menikmatinya. Sesekali saat kau ingin. Ataupun memilih yang lain. Namun patut kamu coba.
Lihatlah reaksi dari tindakan positif itu.
...

Aku masih pada pemikiran, "Usia muda harus berani mencoba hal baru, dengan mengambil pelajaran dalam hal tersebut."
Sayang kan? Jika apa yang bisa diusahakan tak dimanfaatkan.
Tapi... jika itu semakin tak membantu apapun. Bisa kok ditinggalkan, semua sesuai hati dan kesopanan.
Toh bukan sebuah 'dosa' jika tak sesuai kehendak ketentuan manusia lainnya.
...

Alhamdulillah, melepas hal satu. Tawaran berkontribusi dalam kebaikan selanjutnya menghampiri. Betapa niat itu selalu berbarengan dengan jalan yang Alloh Ta'ala beri.
Keep spirit! Keep positive thinking! 화이팅!!

With 'women' at Consulate RI in Hongkong 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar